PRISMA bekerja di beberapa daerah termiskin di Indonesia termasuk Nusa Tenggara Timur di mana lebih dari seperlima penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Pendekatan PRISMA, yang menargetkan perubahan pasar sistemik, meningkatkan pendapatan rumah tangga saat ini sambil membangun ketahanan dalam jangka panjang. Hal ini sangat penting sekarang karena rumah tangga pedesaan sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim dan guncangan pasar lainnya. PRISMA membangun ketahanan petani dengan mempromosikan produksi intensif sumber daya yang lebih sedikit, menyediakan akses yang lebih baik ke alat, teknologi, dan varietas tanaman dengan hasil lebih tinggi.
rumah tangga pertanian kecil mengalami peningkatan pendapatan karena kinerja program
total tambahan pendapatan rumah tangga pertanian kecil berkat kinerja program
rata-rata persentase tambahan pendapatan rumah tangga pertanian kecil berkat kinerja program
institusi publik dan swasta yang bermitra dengan PRISMA
usaha kecil dan menengah yang mengalami peningkatan pendapatan
nilai peningkatan pendapatan usaha kecil dan menengah
total investasi oleh pihak swasta dan petani
total peningkatan pendapatan mitra kerja PRISMA
Pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki peranan penting bagi lingkungan. Sektor ini bergantung pada lingkungan, tetapi pertanian juga dapat berdampak pada lingkungan jika tidak dilakukan dengan benar – seperti penggunaan input pertanian yang salah, penggunaan tanah yang berlebihan, dll. Masyarakat miskin pedesaan adalah penerima manfaat program yang dimaksudkan dan sangat bergantung pada sumber daya yang peka terhadap lingkungan untuk mata pencaharian mereka seperti saluran air, tanah lapisan atas, dll. Sumber daya ini dapat terkena dampak negatif dari kegiatan pertanian...
Pertanian dan kemiskinan saling terkait. Sebagian besar penduduk miskin pedesaan di Indonesia bergantung pada pertanian untuk makanan, pendapatan, dan pekerjaan. Laki-laki dan perempuan pedesaan sering terhambat oleh akses terbatas ke pasar pertanian yang berfungsi, termasuk kebijakan yang buruk dan lembaga publik yang terkait dengan pertanian yang lemah. Ketika masalah regulasi muncul sebagai kendala di sektor tertentu, ini ditangani oleh tim PRISMA sebagai bagian dari pekerjaan intervensi.
PRISMA menyadari peran penting dan sentral dari perempuan, penyandang disabilitas, pemuda, dan masyarakat adat dalam perekonomian. Namun, kelompok-kelompok yang umumnya menjadi bagian besar dari masyarakat miskin tersebut banyak menghadapi hambatan struktural dan sosial dalam mengakses dan mendapatkan manfaat dari pasar. Mereka tidak hanya berjuang paling keras untuk terlibat secara ekonomi, tetapi juga menjadi pihak yang paling tidak diuntungkan dengan pertumbuhan ekonomi, terutama jika dibandingkan dengan kelompok masyarakat miskin lain.
PRISMA menyadari gizi merupakan bagian penting bagi pertumbuhan manusia dan pembangunan ekonomi. Namun demikian, stunting – kondisi gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi dan infeksi berulang terutama dalam usia 1000 hari pertama – masih menjadi masalah pelik di Indonesia. Stunting memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan dan ekonomi bagi individu dan masyarakat karena dapat menghambat perkembangan kognitif dan fisik, mengurangi kapasitas produktif, serta meningkatkan risiko penyakit.
Sebagai sebuah program Pengembangan Sistem Pasar (Market Systems Development, MSD) di sektor pertanian, PRISMA tidak terhindar dari eksposur lingkungan, baik sebagai pembawa dampak terhadap lingkungan maupun penerima dampak dari lingkungan. Masyarakat miskin perdesaan yang menjadi target penerima manfaat program sangat bergantung pada sumberdaya alam sebagai mata pencaharian mereka. Berbagai suumberdaya ini dapat terkena dampak negatif dari aktivitas PRISMA maupun dari perubahan lingkungan yang lebih luas (termasuk perubahan iklim).