Bappenas Logo Australian Government Logo

Peluncuran kampanye: Petani Maju

PRISMA

Kampanye

Kampanye untuk menumbuhkan petani produktif serta masyarakat berdaya

Kampanye pamungkas PRISMA

Menuju pertanian masa depan!

   

Bagaimana kita mendorong terwujudnya perubahan?

PRISMA dengan sukacita meluncurkan kampanye di tahun terakhir pelaksanaan program, #PetaniMaju.

Dalam satu dekade terakhir, PRISMA telah memberikan dampak positif bagi lebih dari 1,5 juta rumah tangga petani kecil. Namun, untuk mencapai pembangunan pertanian berkelanjutan memerlukan kolaborasi dan upaya yang berkelanjutan.

Lantas, bagaimana kita mendorong terwujudnya perubahan?

Saat ini berbagai produk, layanan, dan teknologi telah tersedia secara signifikan dan dapat meningkatkan produktivitas petani kecil. Tapi apa saja produk dan layanan itu? Bagaimana kita bisa menjangkau lebih banyak petani? Bagaimana peran petani, pelaku usaha, dan pemerintah untuk mendorong perubahan perilaku?

PRISMA memiliki jawaban untuk beberapa pertanyaan tersebut yang kami peroleh dari pengalaman kami menjalin kolaborasi dengan 273 mitra sektor swasta dan publik yang tersebar di 6 provinsi dan mencakup 12 komoditas pertanian.

Melalui kampanye ini #PetaniMaju, PRISMA akan menyemai gagasan, memanen ide, dan memfasilitasi kolaborasi antar pelaku pasar baik dari sektor swasta maupun pemerintah.

Tujuannya adalah untuk membekali petani, pelaku usaha, dan pelaku pasar lainnya di sektor pertanian dengan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk dapat meningkatkan produktivitas.

#PetaniMaju turut mendukung visi Pemerintah Indonesia untuk modernisasi pertanian dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Apa itu Petani Maju?

Ibu Ririn Handayani dari CV Agro Jaya, perusahaan alat dan mesin pertanian di Banyuwangi, Jawa Timur. Ia mempromosikan penggunaan mesin pemanenan kombi (combine harvester) kepada petani-petani perempuan di desanya. 

Ketika pemasukan petani meningkat, mereka akan menginvestasikannya kembali untuk kegiatan pertanian, usaha, serta pendidikan

Apa itu Petani Maju?

Petani yang mendapatkan akses dan menggunakan produk, layanan, serta teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan, serta membangun ketangguhan akan perubahan iklim.

Produk, layanan, dan teknologi tersebut termasuk benih padi 'cerdas iklim' (climate-smart seed) yang memerlukan lebih sedikit air dan pupuk, pakan ternak berkualitas dan terjangkau yang dapat mengurangi waktu pemeliharaan dan beban kerja perempuan, serta aplikasi teknologi finansial (fintech) dan layanan keuangan yang dapat meningkatkan produktivitas kios tani dan para petani pelanggannya.

Peningkatan produktivitas ini akan menguntungkan rumah tangga petani kecil dan masyarakat di sekitar mereka.

Studi yang dilakukan PRISMA memperlihatkan bahwa ketika pemasukan petani meningkat, mereka akan menginvestasikannya kembali untuk kegiatan pertanian, usaha, serta pendidikan anak-anak mereka, dan pada akhirnya akan memberdayakan masyarakat.

Hasil tersebut didasarkan pada survei yang melibatkan melibatkan 166 petani dari Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk menilai dampak sosial atas adanya peningkatan pendapatan (lihat hal. 12 dari laporan PRISMA berikut ini). Perlu dicatat bahwa sebagian besar responden (31%) memprioritaskan hasil dari peningkatan pendapatan untuk investasi atau reinvestasi ke dalam kegiatan ekonomi, untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari (22,5%), dan untuk pendidikan anak (8,55%). Temuan ini menggarisbawahi bahwa peningkatan pendapatan dapat memperluas kegiatan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rumah tangga serta masyarakat.

Mewujudkan petani tangguh iklim

Input dan praktik pertanian yang resilien terhadap perubahan iklim dapat mendorong produktivitas, mengurangi emisi karbon, dan meningkatkan kemampuan petani dalam memitigasi fenomena cuaca ekstrem. Contohnya semisal penggunaan pupuk organik berbahan dasar mineral yang dapat meminimalisir emisi dan meregenerasi tanah. Contoh lainnya adalah benih jagung yang tahan kekeringan dan menghasilkan panen lebih banyak menawarkan solusi untuk kondisi iklim yang semakin kering dan panas.

Kampanye #PetaniMaju menjadi saluran untuk menyebarluaskan gagasan akan teknologi pertanian cerdas iklim berdasarkan pengalaman dari para pelaku usaha, sekaligus memperkenalkan produk inovatif kepada petani kecil.

Membangun pasar pertanian inklusif

Kelompok-kelompok yang terpinggirkan sering kali diabaikan sebagai konsumen yang sejatinya berhak atas produk dan jasa unggulan sekalipun mereka terlibat sepenuhnya dalam aktivitas pertanian. Kelompok agrobisnis dapat menjembatani kesenjangan ini melalui riset pasar dan menyusun strategi segmentasi pelanggan khusus.

Kampanye #PetaniMaju akan mempublikasikan pengetahuan yang dapat membekali tim pemasaran, staf lapangan perusahaan, hingga penyuluh pertanian dalam menjangkau lebih banyak petani namun secara lebih efektif. Misalnya, buku panduan untuk tim pemasaran, agronomis, dan staf lapangan ini menyediakan tips praktis bagi pelaku usaha pertanian bagaimana langkah meningkatkan akses informasi bagi petani perempuan.

Menggerakkan perubahan perilaku yang efektif

Melalui proses ini, PRISMA melakukan observasi dan mendukung mitra swasta untuk melakukan adaptasi pada strategi outreach yang dapat menggerakkan perubahan perilaku di kalangan petani dengan lebih baik. Misalnya, kami mendorong bisnis untuk beralih dari strategi penjualan jangka pendek yang hanya menekankan pada penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan, ke strategi pemasaran berbasis edukasi. Strategi ini dapat membangun kepercayaan pelanggan karena pelanggan yang lebih terinformasi cenderung lebih berhasil dan produktif, dan pada akhirnya memunculkan segmen pelanggan tetap.

Khususnya di sektor pupuk, PRISMA menemukan bahwa produsen pupuk dan distributor harus memiliki strategi pemasaran dan promosi produk yang baik. Ditandai dengan tersedianya informasi berkala mengenai praktik pertanian yang baik serta pengaplikasian pupuk dengan dosis yang tepat. Hanya dengan cara itulah petani dapat memahami manfaat penggunaan pupuk secara bijaksana dan merasakan peningkatan produktivitas.

Kampanye #PetaniMaju akan mendiseminasikan strategi perubahan perilaku spesifik pada komoditas pertanian utama yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

Ketika agrobisnis menggunakan pendekatan berorientasi pelanggan

Petani sedang memakai pupuk berbahan dasar mineral dari PT Agrotama Tunas Sarana (ATS).

Tantangan terbesarnya adalah mengajak para petani untuk menggunakan produk baru, terutama karena kebiasaan lama dan pola pikir yang sudah mengakar selama bertahun-tahun

Cerita dari mitra kami, PT ATS dari Medan

“Kami menginginkan hasil terbaik bagi para petani,” kata Pak Eddyko dari PT Agrotama Tunas Sarana (ATS) perusahaan produsen pupuk organik berbahan dasar mineral.

ATS adalah perusahaan pupuk organik berbahan dasar mineral yang berproduksi di Medan, Sumatera Utara, dengan jaringan distribusi di seluruh Indonesia. ATS memasarkan pupuk organik mineral seperti gypsum dan silika. Pupuk organik tersebut dapat mengurangi emisi nitrus oksida, mengurangi penggunaan air, dan meningkatkan retensi karbon tanah sehingga meningkatkan produktivitas.

“Akan tetapi, tantangan terbesarnya adalah mengajak para petani untuk menggunakan produk baru ini, terutama karena kebiasaan lama dan pola pikir yang sudah mengakar selama bertahun-tahun,” ungkap Pak Eddyko.

Untuk mengubah kebiasaan tersebut, PT ATS mengadopsi pendekatan berorientasi pelanggan.

ATS melatih staf lapangan bidang pemasaran dan layanan pelanggan agar lebih bagus dalam mengkomunikasikan manfaat produk agar lebih mudah dipahami oleh konsumen di pertemuan-pertemuan petani serta hari panen.

Selain itu, ATS juga meningkatkan frekuensi interaksi dengan petani agar kegiatan saling bertukar informasi dapat berlangsung terus menerus. Mereka telah meningkatkan kegiatan promosi di Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan mengadakan lebih dari 200 pertemuan petani, 24 pertemuan dengan petani unggulan, 43 kunjungan lapangan ke petani, dan 5 hari panen. Setiap interaksi tersebut merupakan kesempatan untuk membangun kesadaran petani terhadap produk dan merek berkualitas yang membawa lebih banyak keuntungan.

Strategi tersebut mampu mendukung pertumbuhan usaha dan produktivitas petani, seperti yang dirasakan Ibu Sunarsih, petani bawang merah dan ibu dua anak dari Kediri, Jawa Timur.

"Sebelumnya saya hanya menggunakan pupuk kimia seperti Urea dan NPK, yang membuat tanah keras dan saya hanya mampu menghasilkan panen 5 ton. Ketika musim hujan datang, tanaman (bawang merah) saya juga rentan kena penyakit moler, bahkan saya pernah di satu musim tanam hanya menghasilkan panen 2,5 ton," ungkapnya.

Namun sejak Ibu Sunarsih mengenal pupuk organik berbahan dasar mineral dan mulai menggunakannya, produksi bawah merah dari lahannya meningkat 20-40%. Ia mengaku bahwa di musim kering, panennya bisa mencapai 6 ton, dan di musim hujan sekitar 3,7 ton.

Kampanye #PetaniMaju berlangsung di seluruh Indonesia

Peserta Seminar Nasional Mekanisasi Pertaninan membentuk pose tangan #PetaniMaju

Join us!

Berbagai kegiatan di tingkat regional dengan puncak acara penutupan di Jakarta!

PRISMA akan menyelenggarakan berbagai kegiatan di level regional di Manokwari, Kupang, Madura, Surabaya, dan berbagai lokasi lain di Indonesia Timur, dengan berbagai kegiatan level nasional di Jakarta. Kampanye ini akan ditutup dengan acara puncak di Jakarta pada bulan September.

Kampanye #PetaniMaju diawali dengan dua seminar nasional:

Pertama, "Seminar Nasional Pertanian Modern: Meraih Peluang di Pasar Alat Pertanian Indonesia" yang berfokus pada potensi pasar untuk perusahaan alat dan mesin pertanian (alsintan). Kegiatan ini juga memfasilitasi kolaborasi antara para perusahaan alsintan dengan pelaku pasar lainnya termasuk penyedia training, lembaga keuangan, dan media.

Kedua, "Seminar Bisnis: Penguatan Peran Perempuan di Sektor Pertanian" yang diadakan pada Hari Perempuan Internasional di Jakarta. Seminar kolaborasi antara PRISMA dan Partnership for Indonesia's Sustainable Agriculture (PISAgro) ini mempertemukan para pelaku agrobisnis untuk berbagi strategi tentang pemberdayaan perempuan.

Acara Mendatang

Tanah Papua Youth-preneur Summit di Manokwari pada tanggal 23-24 April 2024.

Kami menantikan kehadiran Anda di acara-acara PRISMA mendatang! Kami sangat senang jika Anda dapat turut menyebarluaskan ajakan dan gagasan kampanye #PetaniMaju ke lebih banyak pelaku pasar di sektor pertanian.

MARI AMBIL BAGIAN - Ikuti kami di LinkedIn untuk mendapatkan update terbaru. 

   

Kabar Lain

Legasi PRISMA: Meningkatkan Produktivitas Petani Kecil di Indonesia

2013-2024

Baca

Studi Agrikiosk: Meningkatkan Produktivitas Melalui Solusi Digital

Penilaian dampak efektivitas layanan konsultasi pertanian digital dan opsi pembiayaan digital untuk kios pertanian
Baca

Siaran Langsung: Merajut Pertanian Masa Depan

Merayakan 11 Tahun Perjalana PRISMA Mengembangkan Ekosistem Pertanian menuju Indonesia Emas 2045

Baca

Liputan Berita: Pertanian Cerdas Iklim

Inovasi Agrobisnis untuk Perubahan Iklim
Baca

Climate Spotlight: Fertiliser

Mendapatkan dosis yang tepat untuk tanaman dan planet 

Baca

Studi Kasus: Pertanian Cerdas Iklim

Mewujudkan Pertanian Padi Tahan Iklim: Mengatasi Tantangan Adopsi Varietas Unggul di Indonesia

Baca

Studi Kasus: Pertanian Cerdas Iklim   

Meningkatkan Resiliensi dan Produktivitas melalui Varietas Jagung Cerdas Iklim di Iklim Kering

Baca

Emission Control Block untuk Sapi

Meningkatkan Produktivitas dan Mengurangi Emisi dari Industri Peternakan Sapi di Indonesia

Baca

Liputan Berita: Mendorong Inklusi dalam Agrobisnis Indonesia

Agribusinesses and people with disabilities share their experience

Baca

GEDSI Spotlight: Jadi ‘Mapan’ di Tangan Perempuan

Penangkar benih padi memperbarui strategi penjualan dan pemasaran untuk menjangkau lebih banyak petani perempuan

Baca

Rilis media: Penguatan peran perempuan di sektor pertanian

Peluang bisnis bagi pelaku usaha
Baca