Sejak 2013, #PRISMA telah bekerja untuk meningkatkan produktivitas petani kecil di Indonesia melalui pengenalan input dan layanan berkualitas tinggi. Melalui kemitraan dengan sektor swasta, perubahan sistemik pasar, dan advokasi kebijakan, PRISMA telah memberikan dampak kepada 1,48 juta rumah tangga petani kecil dengan meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, dan ketahanan mereka.
Salah satu petani yang merasakan manfaat ini adalah Kautsar, seorang peternak sapi kecil dari dataran rendah Gerung di Lombok Barat. “Dampak terbesar yang saya rasakan adalah rasa optimis,” ungkap Kautsar. Ia telah beralih dari mengumpulkan atau membeli rumput setiap hari untuk pakan sapi menjadi menggunakan pakan konsentrat. Dengan cara ini, ia menghemat waktu dan tenaga serta melihat pertumbuhan yang signifikan pada sapinya. Dengan keuntungan yang ia peroleh, usahanya kini berkembang dari memelihara 2 ekor sapi menjadi 6 ekor.
“Peternak di NTB harus belajar teknik beternak modern dan menerapkan manajemen pakan yang baik dengan kombinasi pakan konsentrat seimbang dan manajemen kesehatan hewan. Cara ini memberi saya lebih banyak waktu untuk keluarga,” jelasnya.
“Mudahnya, PRISMA membantu bisnis untuk berkembang ke daerah terpencil dengan mengurangi risiko yang terlibat. Kami mendukung perusahaan dalam melakukan riset pasar mereka sendiri, menjangkau pelanggan, dan membuat plot demonstrasi. Hal ini memastikan teknologi baru tidak hanya tersedia tetapi juga dapat dilihat dan dipahami manfaatnya oleh petani sebelum mereka mengadopsinya,” jelas Mohasin Kabir, CEO PRISMA. “Pendekatan ini membantu meyakinkan petani dan mendukung keberlanjutan bisnis secara bersamaan.”
Intervensi pasar PRISMA tidak didesain untuk bertahan selamanya. Setelah kemitraan awal, PRISMA secara bertahap mundur dari intervensi tersebut.
“Secara keseluruhan, kami menemukan bahwa lebih dari tiga perempat (78%) mitra kami melanjutkan model bisnis yang disarankan PRISMA bahkan 3 tahun setelah kolaborasi berakhir,” tambah Kabir.