Bappenas Logo Australian Government Logo

Legasi PRISMA: Meningkatkan Produktivitas Petani Kecil di Indonesia

  

  

2013-2024

Sejak 2013, PRISMA telah meningkatkan produktivitas 1,48 juta rumah tangga petani kecil di Indonesia melalui kemitraan dengan sektor swasta, perubahan pasar, dan advokasi kebijakan. Dengan fokus pada keberlanjutan dan inklusivitas, PRISMA memberdayakan petani perempuan, petani dengan disabilitas, dan komunitas adat, sekaligus mendorong investasi AUD 39 juta dari sektor swasta. Dampaknya menciptakan ekosistem pertanian yang lebih tangguh, inklusif, dan sejahtera.

"Dampak terbesar yang saya rasakan adalah rasa optimis"

Kautsar membeli kebutuhan rumah tangganya di pasar tradisional di Gerung, Lombok Barat

Peternak di NTB harus belajar teknik beternak modern

Sejak 2013, #PRISMA telah bekerja untuk meningkatkan produktivitas petani kecil di Indonesia melalui pengenalan input dan layanan berkualitas tinggi. Melalui kemitraan dengan sektor swasta, perubahan sistemik pasar, dan advokasi kebijakan, PRISMA telah memberikan dampak kepada 1,48 juta rumah tangga petani kecil dengan meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, dan ketahanan mereka.

Salah satu petani yang merasakan manfaat ini adalah Kautsar, seorang peternak sapi kecil dari dataran rendah Gerung di Lombok Barat. “Dampak terbesar yang saya rasakan adalah rasa optimis,” ungkap Kautsar. Ia telah beralih dari mengumpulkan atau membeli rumput setiap hari untuk pakan sapi menjadi menggunakan pakan konsentrat. Dengan cara ini, ia menghemat waktu dan tenaga serta melihat pertumbuhan yang signifikan pada sapinya. Dengan keuntungan yang ia peroleh, usahanya kini berkembang dari memelihara 2 ekor sapi menjadi 6 ekor.

“Peternak di NTB harus belajar teknik beternak modern dan menerapkan manajemen pakan yang baik dengan kombinasi pakan konsentrat seimbang dan manajemen kesehatan hewan. Cara ini memberi saya lebih banyak waktu untuk keluarga,” jelasnya.

“Mudahnya, PRISMA membantu bisnis untuk berkembang ke daerah terpencil dengan mengurangi risiko yang terlibat. Kami mendukung perusahaan dalam melakukan riset pasar mereka sendiri, menjangkau pelanggan, dan membuat plot demonstrasi. Hal ini memastikan teknologi baru tidak hanya tersedia tetapi juga dapat dilihat dan dipahami manfaatnya oleh petani sebelum mereka mengadopsinya,” jelas Mohasin Kabir, CEO PRISMA. “Pendekatan ini membantu meyakinkan petani dan mendukung keberlanjutan bisnis secara bersamaan.”

Intervensi pasar PRISMA tidak didesain untuk bertahan selamanya. Setelah kemitraan awal, PRISMA secara bertahap mundur dari intervensi tersebut.

“Secara keseluruhan, kami menemukan bahwa lebih dari tiga perempat (78%) mitra kami melanjutkan model bisnis yang disarankan PRISMA bahkan 3 tahun setelah kolaborasi berakhir,” tambah Kabir.

 Kautsar merawat ternaknya di Gerung, Lombok Barat

Perubahan Pasar dan Kebijakan yang Sistemik

Ibu Vivi Yulaswati, MSc., Deputi Menteri Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas, mengunjungi lahan padi cerdas iklim yang berproduktivitas tinggi di Jawa Tengah.

PRISMA telah mencapai hasil yang luar biasa dengan memanfaatkan potensi petani kecil sebagai agen kewirausahaan dan membangun ekosistem yang berkelanjutan

Selama 11 tahun, PRISMA telah memanfaatkan AUD 39 juta investasi sektor swasta untuk memperluas bisnis dan meningkatkan pemasaran mitra yang secara langsung memberikan manfaat kepada petani kecil. Akibatnya, ekosistem di sekitar petani telah berkembang dengan 15.000 pelaku agribisnis kini mengadopsi praktik bisnis yang menhasilkan produktivitas tinggi. Hasilnya, mitra sektor swasta menghasilkan pendapatan hampir AUD 150 juta, sebanyak 273 kemitraan telah dijalin, dan lebih dari 100 bisnis meniru model bisnis PRISMA dan memperluas dampak yang kami berikan.

Pengalaman PRISMA bekerja di lapangan bersama sektor swasta dan pemerintah provinsi juga menjadi mekanisme yang sangat berguna dalam mendukung perubahan kebijakan pemerintah.

“Berkat advokasi dan kemitraan PRISMA, pemerintah Indonesia telah merevisi standar pakan sapi, membuat pakan berkualitas tinggi lebih terjangkau bagi petani kecil seperti Kautsar,” ungkap Ferdinand Rondong, Chief Technical Officer PRISMA.

Sebelum intervensi PRISMA, hanya 2% petani yang menggunakan pakan konsentrat. Kini, 64% petani di Jawa Timur dan 33% petani di Jawa Tengah, dengan total 655.632 petani kecil, telah beralih ke inovasi pakan konsentrat.

“PRISMA telah mencapai hasil yang luar biasa dengan memanfaatkan potensi petani kecil sebagai agen kewirausahaan dan membangun ekosistem yang berkelanjutan,” ujar Vivi Yulaswati, Deputi Menteri Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam di Kementerian PPN/Bappenas.

Menyebarluaskan Pendekatan dan Praktik Pertanian Cerdas Iklim

Siti, petani padi, di rumahnya di Karanganyar, Jawa Tengah

Setelah menggunakan varietas benih padi baru ini, saya tidak lagi perlu meminjam uang untuk musim tanam berikutnya. Saya juga bisa merenovasi dapur dan meningkatkan gizi keluarga saya

Lebih dari separuh intervensi PRISMA melibatkan elemen perubahan iklim. Salah satu contohnya adalah pakan ternak, yang mengurangi waktu penggemukan dan emisi yang dihasilkan. Contoh lainnya adalah padi, komoditas penting untuk ketahanan pangan, di mana peningkatan hasil panen memperkuat ketahanan petani dan mengurangi emisi.

Siti, seorang petani padi dari Jawa Tengah, secara langsung merasakan manfaat ini. Karanganyar yang subur dan berbukit di Jawa Tengah dikenal sebagai wilayah penghasil padi, namun produktivitasnya terkadang rendah. Meskipun infrastruktur irigasi telah membaik, akses terhadap benih unggul dan saran praktik pertanian yang baik masih menjadi tantangan.

“Saya sering kesulitan menjaga hasil panen tetap stabil sekaligus menekan biaya tanam. Sawah saya sering bermasalah dengan pertumbuhan tanaman yang buruk, perkembangan lambat, dan serangan hama,” jelas Siti.

Baru-baru ini, ia mulai berinvestasi pada benih cerdas iklim yang memiliki produktivitas tinggi dari produsen benih CV Fiona. Benih ini lebih tahan hama dan membutuhkan lebih sedikit air serta pupuk. Benih ini disebut cerdas iklim karena penggunaannya lebih efisien dan hasilnya lebih tinggi.

“Setelah menggunakan varietas benih padi baru ini, saya tidak lagi perlu meminjam uang untuk musim tanam berikutnya. Saya juga bisa merenovasi dapur dan meningkatkan gizi keluarga saya,” katanya.

“Lahan saya kini bebas penyakit, dan hasil panen saya meningkat 50% dibandingkan musim sebelumnya.”

Sejak 2019, lebih dari 2,01 juta petani kecil telah mengadopsi praktik pertanian cerdas iklim.

Siti dengan tanaman padinya yang tumbuh dari benih unggul cerdas iklim di Karanganyar, Jawa Tengah.

Memberikan Manfaat untuk Semua

Sosialisasi Inklusi Disabilitas kepada peternak sapi perah di Boyolali, Jawa Tengah

Kemandirian pangan adalah tujuan yang membutuhkan percepatan produksi lokal secara cepat. Dukungan PRISMA terhadap produk pangan utama seperti protein hewani (susu dan daging) dan pendekatan untuk mencapai kemandirian pangan menunjukkan hasil yang signifikan. Hal ini sangat membanggakan bagi kami

Ada dua fakta penting mengenai komunitas petani kecil: lebih dari 25% petani kecil adalah perempuan, dan hampir setengah dari orang dengan disabilitas di Indonesia bergantung pada pertanian untuk mata pencaharian mereka.

Informasi ini telah membentuk pendekatan PRISMA dalam mendukung bisnis untuk mengintegrasikan pendekatan gender, disabilitas, dan inklusivitas dalam strategi internal mereka, termasuk strategi pemasaran.

Ada kewajiban sosial untuk melayani komunitas ini dengan lebih baik. Tidak hanya itu, pelaku agribisnis juga dapat merangkul komunitas ini untuk memperluas peluang pasar bagi mereka jika dianalisis dengan efektif. Legasi PRISMA adalah komunitas bisnis yang mengalami pergeseran sudut pandang dalam mempertimbangkan pelanggannya, yang memberdayakan komunitas yang sebelumnya mungkin tidak memiliki akses terhadap input dan informasi agrikultur.


Legasi yang Bertahan Lama

Dengan dampak yang bertahan lama pada individu dan ekosistem pertanian secara keseluruhan, PRISMA tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani kecil, tetapi juga membuka jalan menuju masa depan pertanian Indonesia yang lebih tangguh, inklusif, dan sejahtera.

Rondong menekankan apresiasi tinggi terhadap PRISMA dari para pemimpin di seluruh Indonesia:

“Skala dampak PRISMA dan model yang mendasarinya telah memberikan kesan yang mendalam kepada rekan-rekan pemerintah kami. Sebagai tanggapan, kami telah mengembangkan pedoman bagi pemerintah tentang pendekatan kami dan bersama-sama mengeksplorasi implementasi praktis dari inisiatif utama PRISMA dalam ruang lingkup pemerintah.”

Kabir menyoroti signifikansi hasil PRISMA dalam konteks prioritas Pemerintah Indonesia untuk ketahanan dan kemandirian pangan.

“Kemandirian pangan adalah tujuan yang membutuhkan percepatan produksi lokal secara cepat. Dukungan PRISMA terhadap produk pangan utama seperti protein hewani (susu dan daging) dan pendekatan untuk mencapai kemandirian pangan menunjukkan hasil yang signifikan. Hal ini sangat membanggakan bagi kami.”


Baca lebih lanjut di Paket Akhir Program PRISMA.

PRISMA adalah kemitraan antara Pemerintah Indonesia (Bappenas) dan Pemerintah Australia (DFAT), yang dilaksanakan oleh Palladium dengan dukungan teknis dari Swisscontact.

Kabar Lain

Studi Agrikiosk: Meningkatkan Produktivitas Melalui Solusi Digital

Penilaian dampak efektivitas layanan konsultasi pertanian digital dan opsi pembiayaan digital untuk kios pertanian
Baca

Siaran Langsung: Merajut Pertanian Masa Depan

Merayakan 11 Tahun Perjalana PRISMA Mengembangkan Ekosistem Pertanian menuju Indonesia Emas 2045

Baca

Liputan Berita: Pertanian Cerdas Iklim

Inovasi Agrobisnis untuk Perubahan Iklim
Baca

Climate Spotlight: Fertiliser

Mendapatkan dosis yang tepat untuk tanaman dan planet 

Baca

Studi Kasus: Pertanian Cerdas Iklim

Mewujudkan Pertanian Padi Tahan Iklim: Mengatasi Tantangan Adopsi Varietas Unggul di Indonesia

Baca

Studi Kasus: Pertanian Cerdas Iklim   

Meningkatkan Resiliensi dan Produktivitas melalui Varietas Jagung Cerdas Iklim di Iklim Kering

Baca

Emission Control Block untuk Sapi

Meningkatkan Produktivitas dan Mengurangi Emisi dari Industri Peternakan Sapi di Indonesia

Baca

Liputan Berita: Mendorong Inklusi dalam Agrobisnis Indonesia

Agribusinesses and people with disabilities share their experience

Baca

GEDSI Spotlight: Jadi ‘Mapan’ di Tangan Perempuan

Penangkar benih padi memperbarui strategi penjualan dan pemasaran untuk menjangkau lebih banyak petani perempuan

Baca

Peluncuran kampanye: Petani Maju

Kampanye untuk menumbuhkan petani produktif serta masyarakat berdaya

Baca

Rilis media: Penguatan peran perempuan di sektor pertanian

Peluang bisnis bagi pelaku usaha
Baca